Panduan Dasar Merintis Bisnis Percetakan 3D yang Menjanjikan

Pada tahun 2020 sekarang ini, 3D printing bukan lagi sebuah hal yang ekslusif hanya dikenal oleh kalangan tertentu. Perjalanan panjang sejak awal ditemukan pada tahun 1980-an terbayar impas karena kini perkembangan 3D Printer sudah signifikan. Teknologi ini telah menjangkau setiap lapis kehidupan mulai dari industri tata busana hingga bidang konstruksi. Ini merupakan bukti bahwa 3D Printer bukanlah sekadar trend sesaat yang perlahan hilang, namun inovasi jangka panjang yang akan membentuk masa depan.

Bagi Anda yang sedang mempertimbangkan untuk menggunakan mesin ini untuk berbisnis tidak usah ragu lagi. Dekade ini adalah saat terbaik untuk mulai merintis bisnis percetakan 3D. Namun sebelum itu pastikan Anda telah melakukan persiapan yang matang agar semua berjalan lancar.

Tentu saja hal yang paling mendasar adalah mempelajari teknologi percetakan 3D secara mendalam sebagai bekal merintis bisnis Anda. Terdapat banyak pelatihan dan kursus online yang bisa diikuti, setidaknya Anda harus lulus tingkat menengah sebagai pijakan pertama.

Di antara banyak bisnis percetakan 3D lain, Anda harus sekreatif mungkin menciptakan inovasi baru yang segar. Tentukan tujuan bisnis lalu rumuskan strategi yang tepat.

Tahap ini merupakan tahapan paling krusial karena harga 3D Printer tidak bisa dikatakan murah, apalagi untuk keperluan bisnis jangka panjang. Belum ditambah dengan biaya untuk material filamen, konsumsi daya listrik, dll. Anda bisa sepenuhnya memakai dana sendiri atau bisa juga mencari pendanaan dari investor maupun crowdfunding.

Setelah tujuan bisnis ditemukan, lanjutkan dengan riset mengenai jenis printer 3D. Pilih printer yang mendukung tujuan tersebut serta ditunjang dengan fungsionalitas terbaik.

Anda bisa membuat situs web pribadi khusus bisnis Anda, namun hal itu harus dibarengi dengan mendaftarkan produk-produk Anda ke e-commerce. Selain itu, jika memungkinkan buka juga toko offline sehingga memudahkan pelanggan untuk datang dan melihat langsung.

Setelah semua persiapan sudah matang dan bisnis percetakan 3D sudah perlahan diluncurkan, hal yang paling penting selanjutnya adalah bagaimana cara mengembangkan bisnis tersebut agar bisa bertahan. Berikut ini adalah beberapa tipsnya:

Kreativitas adalah nyawa dari industri percetakan 3D sehingga setiap proyek dalam bisnis Anda pastikan adalah sebuah inovasi baru dan original. Ketika merancang desain produk, buatlah beberapa versi lain produk sebelum masuk proses produksi. Hal ini berguna agar produk tidak membosankan dan semakin berkembang karena terus dimodifikasi agar semakin dekat dengan kebutuhan konsumen. Jangan lupa untuk menentukan masa pakai dari setiap proyek untuk dilanjutkan pencetakan batch baru dengan desain baru pula.

Sistem on-demand yaitu sistem produksi di mana produsen memproduksi sesuai pesanan konsumen. Dengan begini akan menghemat waktu serta biaya produksi serta meminimalisir jumlah cetakan yang tidak laku lalu terbuang. Sistem ini juga akan membuat nilai produk Anda semakin tinggi karena jumlahnya yang terkesan ekslusif.

Saat bisnis percetakan 3D Anda sudah mulai dikenal, selalu jaga kualitas produk dan tingkatkan produktivitasnya. Ini akan berguna sebagai nilai jual percetakan 3D Anda  sehingga dikenal dengan reputasi yang baik sehingga Anda bisa meningkatkan bisnis produk menjadi bisnis jasa juga. Dengan begitu Anda bisa melayani kustomisasi, baik dari perorangan atau badan perusahaan tertentu.