Sebuah perusahaan dikatakan mendapatkan keuntungan apabila ketika pendapatan lebih besar dibandingkan beban. Peningkatan laba bersih yang diperoleh oleh perusahaan akan memberikan informasi penting bagi investor dan calon investor bahwa perusahaan memiliki prospek yang baik di masa yang akan datang. Peningkatan keuntungan yang dialami oleh perusahaan memberikan informasi bahwa harapan investor atas investasinya meningkat, peningkatan laba tersebut menandakan kemampuan perusahaan untuk membayar dividen semakin tinggi dan pasar akan merespon hal itu, sehingga terjadi reaksi permintaan dan penawaran.
Menghitung Laba Perusahaan via Pixabay.com |
Jenis-jenis Laba
Terdapat lima jenis laba, yaitu:
- Laba kotor atau margin kotor (gross margin), yaitu selisih antara penjualan dan harga pokok penjualan (HPP).
- Laba operasi, yaitu selisih antara penjualan dengan seluruh biaya dan beban biaya operasional. Laba operasi biasanya tidak mencakup biaya modal (bunga) dan Pajak
- Laba sebelum pajak, yaitu laba dari operasi berjalan sebelum cadangan untuk pajak penghasilan
- Laba setelah pajak, yaitu laba dari bisnis perusahaan yang sedang berjalan setelah bunga dan pajak.
- Laba bersih, yaitu laba dari bisnis perusahaan yang sedang berjalan setelah bunga dan pajak.
Laba bersih yang terdapat dalam laporan laba rugi dapat memberikan gambaran mengenai kinerja serta kemampuan perusahaan dalam memberikan pengembalian atas investasi yang dilakukan investor, dan jumlah dana yang sudah digunakan. Keberhasilan suatu perusahaan tercermin dari keuntungan yang diperoleh setiap tahunnya. Jika perusahaan menghasilkan laba yang besar maka secara teoritis, perusahaan mampu memberikan deviden yang besar pula. Dengan demikian para investor akan semakin tertarik untuk berinvestasi karena pada dasarnya investor menginginkan imbal hasilnya yang tinggi.
Sumber:https://www.pengadaan.web.id/2020/02/laba-bersih-adalah.html