Pengadaan.web.id akan mengulas mengenai konsep pembangunan berkelanjutan yang mana akhir-akhir ini menjadi suatu konsep pembangunan yang diterima oleh semua negara di dunia untuk mengelola sumberdaya alam agar tidak mengalami kehancuran dan kepunahan. Pembahasan konsep pembangunan berkelanjutan ini meliputi pengertian pembangunan berkelanjutan, tujuan pembangunan berkelanjutan, prinsip pembangunan berkelanjutan, dan contoh pembangunan berkelanjutan yang mampu merespon tantangan abad 21. Untuk lebih detailnya silakan simak ulasan dibawah dengan seksama.

Wacana konsep Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development) pertama kali muncul pada saat konferensi pertama PBB dalam bidang Lingkungan Hidup di Stocklom pada tahun 1972. Latar belakang diadakan konferensi tersebut dipicu oleh kekhawatiran permasalahan global dalam hal kemiskinan yang berlarut-larut dan meningkatnya ketidakadilan sosial. Selain itu, ditambah dengan kebutuhan pangan dan masalah lingkungan serta kesadaran bahwa ketersedian sumber daya alam untuk mendukung pembangunan ekonomi yang semakin hari semakin terbatas. Pembangunan haruslah selaras dengan pengelolaan sumber daya yang baik sehingga akan tercapai kesejahteraan jangka panjang.


Di Indonesia, Konsep Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan berdasarkan kepada Undang Undang Dasar 1945. Rencana dan Prinsip Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia telah masuk pada amandemen UUD 45 yang keempat pada tanggal 10 Agustus 2002. Konsep tersebut salah satunya dapat dijumpai dalam Pasal 33 ayat (4) UUD 1945 yang menyatakan bahwa, “Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional”.

Baca Juga: Syarat dan Proses Pembuatan SKA Ahli Teknik Jalan

Pengertian Pembangunan Berkelanjutan


Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi keperluan yang sekarang tanpa harus menurunkan kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan jangka panjang bagi generasi yang akan datang. Pembangunan berkelanjutan akan memaksimalkan penggunaan sumber daya manusia dan mengolah sumber daya alam secara bijak, efisien dan memperhatikan penggunaanya baik untuk generasi sekarang ataupun generasi masa depan.

Menurut Mitchell, Pembangunan Berkelanjutan merupakan pembangunan yang mampu memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk mencukupi kebutuhan mereka.

Brundtland dari PBB menyatakan, pembangunan berkelanjutan adalah proses pembangunan baik lahan, kota, bisnis, masyarakat dan lain sebagainya yang berprinsip memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan kebutuhan generasi masa depan.

Baca Juga: Harga Kayu Jati Belanda Jenis Log dan Papan Olahan

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG)
Baca Juga: Tugas dan Fungsi Sekretaris Desa (Sekdes) serta Faktor Penghambatnya


Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG) menetapkan gambaran tentang dunia yang kita inginkan, dan memang yang kita butuhkan—dunia yang bebas dari kemiskinan dan kekurangan; dunia yang lebih adil; dunia yang menghormati batas-batas alami. Mereka mewakili “5 P” yang saling terkait, yaitu prosperity (kemakmuran) , people (manusia), planet, partnerships (kemitraan), dan peace (perdamaian). Berikut ini delapan belas (18) tujuan dari program pembangunan berkelanjutan, yakni:
  1. Menyelesaikan segala bentuk masalah kemiskinan pada seluruh tempat (baik pada desa, kota, dan lain sebagainya)
  2. Membuat kepastian pendidikan yang layak, berkualitas dan inklusif dan juga mendorong kesempatan belajar seumur hidup untuk semua orang.
  3. Tercapainya kesetaraan gender dan pemberdayaan pada perempuan
  4. Mengakhiri kelaparan dengan penggalaan pertanian berkelanjutan, mencapai ketahanan pangan dan perbaikan nutrisi.
  5. Menjamin akses air dan sanitasi untuk semua orang
  6. Penggalaan hidup sehat dan mendukung kesejahteraan untuk semua umur
  7. Memastikan akses energi yang terjangkau, bisa diandalka, berkelanjutan dan modern
  8. Mengurangi kesenjangan baik dalam dan antar negara
  9. Pembangunan infrastruktur yang kuat, mempromosikan industrial berkelanjutan dan mendorong inovasi
  10. Melakukan promosi pertumbungan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif dan juga lapangan pekerjaan yang layak untuk semua orang.
  11. Memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan
  12. Membuat perkotaan yang inklusif, aman, kuat dan berkelanjutan
  13. Mengambil langkah penting untuk melawan perubahan iklim dan juga dampaknya.
  14. Memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan
  15. Melindungi dan memanfaatkan samudra, laut dan sumber daya kelautan yang berkelanjutan
  16. Membuat hidup kemitraan global kembali untuk pembangunan berkelanjutan
  17. Mendorong masyarakat yang adil, damai dan inklusif
  18. Mengelola hutan dengan berkelanjutan, melawan berubahnya lahan menjadi gurun, menghentikan dan melakukan rehabilitasi kerusakan lahan, dan juga menjalankan penghentian punahnya keanekaragaman hayati.
Prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan yang diterapkan dalam implementasi pembangunan berkelanjutan dapat dikategorikan sebagai berikut ini.

1. Equity (Pemerataan)
Pemerataan adalah salah satu prinsip pembangunan berkelanjutan yang paling penting. Terdapat kewajiban pemerintah dalam hal ini untuk mengelola sumber daya alam yang dipercayakan untuk keuntungan masyarakat secara merata. Pemerintah harus bisa meminimalisir dispratis ekonomi dan sosial.

2. Ekonomi

Dalam pembangunan berkelanjutan, pendekatan pembangunan di aspek ekonomi menitikberatkan pada peningkatan keahlian untuk para pekerja agar mampu meningkatkan daya saing. Dengan demikian, mereka dapat memperoleh pekerjaan yang layak, menonjolkan kerjasama ekonomi strategis, serta meningkatkan performa infrastruktur dasar seperti perumahan, air, jalan, dll.

Daearah yang menerapkan pembangunan berkelanjutan memiliki kondisi sosial ekonomi yang kondusif karena ada rasa tanggungjawab bersama antara pemerintah, swasta dan masyarakat dalam penciptaan modal tenaga kerja dan kesempatan kerja bagi masyarakat.

3. Energi

Penerapan penghematan energi merupakan bagian dari prinsip pembangunan berkelanjutan. Contohnya yang diterapkan adalah pemanfaatan energi matahari (tenaga surya) untuk kebutuhan sehari-hari, dan mendukung program pengembangan sistem transportasi umum, massal dan yang hemat energi.

4. Ekologi

Program pelestarian ekologi dalam pembangunan berkelanjutan diterapkan melalui penggunaan lahan campuran (mixed use) semaksimal mungkin, sistem transportasi dan bangunan yang saling terintegrasi, memperhatikan keberadaan ruang terbuka hijau (RTH), dan membatasi pemekaran wilayah perkotaan secara berlebihan.

5. Engagement (Peran Serta)

Bentuk pembangunan berkelanjutan dapat dilakukan melalui peningkatan dan optimalisasi peran serta masyarakat dalam proses pembangunan komunitas masyarakat terkecil yakni keluarga dan desa/kelurahan. Dalam hal ini, pemerintah berperan sebagai fasilitator pemberdayaan masyarakat dan mampu menampung aspirasi atau masukan dari masyarakat.

Baca Juga: Rangkuman SE Menteri PUPR tentang Pengadaan Jasa Konstruksi dalam Lelang Dini

Contoh Rencana Pembangunan Berkelanjutan

Dalam konsep pembangunan berkelanjutan ada empat faktor yang merupakan tiang utama pembangunan yakni sektor ekonomi, sosial, lingkungan dan tata kelola. Keempat sektor tersebut saling berkaitan satu dengan yang lainnya, apabila semakin sukses pembangunan pada sektor ekonomi maka sektor lain juga akan mengalami hal yang sama. Tetapi tidak menutup kemungkinan peningkatan sektor ekonomi justru akan merusak sektor lingkungan yang ada karena tidak memperhatikan Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) yang pada akhirnya akan memicu gagalnya pembangunan berkelanjutan. Oleh sebab itu, penggunaan lingkungan dan tata kelola yang baik dan menjaganya harus dijadikan prioritas utama.

Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Pembangunan Berkelanjutan, Tujuan, Prinsip, dan Contoh Konsep Pembangunan Berkelanjutan. Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita dalam menghadapi isu-isu global pada abad 21.

Sumber:https://www.pengadaan.web.id/2019/06/pembangunan-berkelanjutan.html